Halaman

10 GEDUNG TERTINGGI DI JAKARTA TAHUN 2011

10. The Plaza Tower. Terletak di seputaran bundaran HI di Jl. M.H. Thamrin Jakarta Pusat. Mulai dibangun pada tahun 2006 dan selesai tahun 2009. Bangunan ini memiliki ketinggian 200 meter dengan lantai berjumlah 41. Bangunan ini digunakan untuk perkantoran, hotel dan bioskop. Bangunan ini masih bersinergi dengan Grand Hyatt Jakarta sebagai salah satu pusat keramaian yang paling bergensi di Jakarta.
9. The Grand Hyatt Residence. Bangunan ini digunakan sebagai hunian mewah, resto dan pusat perbelanjaan. Tingginya 210 meter. Yang menjadi arsitek untuk bangunan ini adalah Ir. Pramastyo Wicaksono.
8. Ritz-Carlton. Bangunan hotel mewah bintang 5 ini, diselesaikan pada tahun 2005. Terletak di wilayah Mega Kuningan, Jakarata. Dibangun dengan ketinggian 212 meter dengan 48 lantai. Hotel ini menyediakan akomodasi mewah bertaraf internasional, bahkan ada tarif kamar (suite) yang mencapai Rp. 55 juta per malam, mau coba?
7. Kempinski Residence. Bangunan bergaya arsitek postmodern ini, terletak di jantung kota Jakarta di Jl. MH. Thamrin Jakarta Pusat. Mulai dibangun tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Tinggi bangunan 215 meter dengan jumlah lantai 57. Digunakan sebagai hunian dengan fasilitas mewah. Developer untuk proyek ini adalah PT. Grand Indonesia.
6. Bakrie Tower. Terletak di jantung Rasuna Epicentrum Superblock, Jakarta Selatan. Mulai dibangun pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2010. Tinggi bangunan 215 meter dengan jumlah lantai 48. Bangunan ini digunakan untuk perkantoran.
5. Graha Energi (The Energy). Bangunan ini dilengkapi dengan teknologi canggih teletak di SCBD (Sudirman Central Business District) Jakarta Selatan. Bangunan ini memiliki 43 lantai dengan ketinggian mencapai 217 meter. Selain digunakan untuk perkantoran berstandar atau bermutu tinggi, pada bangunan ini juga terdapat restoran. 

4. The Peak. Terletak di SCBD (Sudirman Central Business District) Jakarta Selatan. The Peak dirancang oleh DP Architects. Berdiri dengan tinggi 218 meter, The Peak terdiri dari empat menara, dua kumpulan menara kembar dengan 35 dan 55 tingkat. The Peak diluncurkan dan mulai dibangun tahun 2003. Penyelesaiannya dijadwalkan Juni 2006 tetapi penyerahan dilakukan tahun 2007 dengan beberapa pembangunan kecil hingga awal 2008. Fasilitas yang tersedia bagi pemilik dan penyewa adalah kolam renang berukuran Olimpiade, kolam air panas dan kolam kecil, sauna, ruang uap, lapangan tenis, squash dan basket, gimnasium, dan ruang pijat. Penthouse terletak di tingkat 46 hingga 55 dengan pemandangan panorama Jakarta. Developer dari proyek ini adalah Agung Podomoro Group.
3. Equity Tower. Terletak di SCBD (Sudirman Central Business District) Jakarta Selatan. Bangunan dengan ketinggian 220 meter ini memiliki 50 lantai meliputi area seluas 150 ribu meter persegi. Developer/owner pada proyek ini adalah PT Graha Sampoerna. Mulai dibangun pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2010. Material utama yang digunakan selain beton adalah kaca.
2. Menara BCA. Terletak di kawasan Bundaran HI, di jalan MH. Thamrin Jakarta. Gedung bercorak postmodern dengan ketinggian 230 meter ini, memiliki 56 lantai dan 22 high speed elevator. Mulai dibangun pada tahun 2004 dan selesai tahun 2007. Dipakai sebagian besar sebagai pusat perkantoran, juga sebagai pusat perbelanjaan dan restoran. Di lantai paling atas atau lantai 56 terdapat restoran mewah dengan pemandangan dari atas yang bergitu memukau. Sesuai namanya gedung milik ini sebagian besar dipakai oleh bank BCA.

1. Wisma 46. Inilah bangunan tertinggi di Indonesia. Merupakan sebuah pencakar langit setinggi 262 m yang terletak di komplek Kota BNI di Jakarta Pusat, Indonesia. Menara perkantoran bertingkat 48 ini selesai tahun 1996 yang dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership. Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi selatan. Menara ini mempunyai 48 tingkat di atas tanah yang hanya berisi perkantoran. Terdapat dua tingkat bawah tanah yang digunakan sebagai tempat parkir. Lantai 1 dan 2 diisi oleh bank, kafe, dan resto, seperti Starbucks Coffee dan Dunkin’ Donuts. Selain Tugu Monas, gedung ini juga menjadi ikon kota Jakarta karena bentuknya yang unik seperti pena. Tapi pertanyaannya, kenapa pena yah?. http://citralautanteduh.wordpress.com/